5 Langkah Pengerjaan Plesteran Dinding yang Biasa Dilakukan Profesional

5 Langkah Pengerjaan Plesteran Dinding yang Biasa Dilakukan Profesional

Langkah Pengerjaan Plesteran Dinding

Dinding dari batako atau batu bata memerlukan plesteran dinding. Tujuan dinding yang sudah selesai dibangun kemudian diplester adalah untuk menciptakan permukaan yang rapi, rata dan juga bersih. Sehingga lapisan plester dapat menyembunyikan bata atau batako yang ditumpuk dengan semen. Tanpa adanya lapisan plester maka permukaan dinding akan terlihat banyak lubang.

Proses plester dinding tidak hanya berlaku di satu sisi saja tetapi kedua sisi. Lapisan ini juga akan melindungi struktur dinding dari perubahan suhu udara dan cuaca yang ekstrim. Permukaan dinding dari sebuah bangunan akan lebih kuat dan tidak mudah rusak. Plester terbuat dari campuran semen dan juga aci.

Apabila proses pletser sudah selesai, maka akan masuk ke tahapan pengacian. Dimana aci dibuat dari campuran semen dan air. Sehingga menutup rongga kecil yang ditimbulkan oleh plesteran. Barulah setelah diaci, dinding bisa dicat dengan menggunakan epoxy atau cat dinding biasa.

Sangat disarankan jika Anda ingin memperkuat dinding lebih baik maka sebaiknya gunakan epoxy. Cat epoxy akan membuat dinding lebih kuat terhadap tekanan suhu udara bahkan tahan terhadap air. Tidak akan menimbulkan rembesan seperti yang dialami jika menggunakan cat dinding biasa. Harga epoxy juga tidak lebih mahal dibandingkan dengan cat dinding biasa. Anda bisa meminta profesional untuk mengerjakannya.

 

Langkah-Langkah Plester Dinding

Langkah-Langkah Plester Dinding

Apakah proses plester dinding itu sulit? Tentu saja tidak bagi tukang profesional yang sudah biasa melakukannya. Setidaknya pemilik rumah juga harus mengetahui langkah-langkah dalam plester dinding. Tujuannya adalah mengawasi bahwa tukang profesional melakukan pekerjaannya dengan benar.

Tak hanya proses plester, pengacian dan juga cat epoxy juga harus dipahami langkah aplikasinya. Sehingga akan lebih mudah memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan dinding bangunan. Cobalah untuk melakukan survey harga semen, harga pasir dan harga epoxy di pasaran. Kemudian rinci berapa biaya yang dikeluarkan serta tenaga tukang profesional untuk membuatnya.

Ada lima langkah yang biasanya dilakukan untuk melakukan proses plester dinding. Langkah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Persiapan.

Pada tahapan awal ini, dinding yang akan diplester harus dibersihkan dari berbagai macam kotoran. Misalnya seperti debu, lumut, atau semen yang tidak merata. Fungsinya agar adonan plester nantinya bisa menempel pada dinding dengan rata dan tidak menimbulkan lubang.

  • Memasang benang.

Benang bangunan harus dipasang fungsinya untuk mengukur ketebalan plester yang tepat sehingga tidak terlalu tebal atau tipis. pasang paku sebagai patok di bagian ujung bawah dinding dan di ujung atas. Hubungkan tali bangunan pada patok paku yang telah dipasang, dengan jarak antara dinding kurang lebih 3 cm.

  • Membuat campuran plester.

Ada tiga bahan yang digunakan untuk membuat campuran plester yaitu semen, pasir dan juga air. Masing-masing memiliki komposisi yang berbeda sesuai dengan jenis ruangan. Misalnya untuk ruang tamu adalah 1 bahan semen : 5 bahan pasir. Sedangkan untuk kamar mandi pasir harus lebih sedikit seperti 1 semen dan 3 pasir.

  • Menciptakan kelabangan.

Kelabangan atau kepala plester adalah pletser awal yang diaplikasikan sepanjang garis vertikal dari atas hingga bawah. Buatlah adukan 10cm X 10cm di bagian atas kemudian tarik hingga ke bawah dengan ketebalan hingga 2 cm.

  • Meratakan plesteran.

Setelah kepala selesai dibuat saatnya untuk meratakan plester ke seluruh permukaan dinding. Caranya lemparkan adukan plester ke dinding kemudian ratakan, usahakan plester yang dilempar memiliki ketebalan 5 cm. Setelah itu ratakan hingga memiliki tebal 3 cm.

adminmilo