Perhitungkan Tinggi Ideal Plafon Untuk Ciptakan Ruangan Yang Nyaman
Sebagai salah satu elemen terpenting dalam suatu bangunan, memasang plafon tidak hanya berguna untuk membagi antara ruangan dan langit-langit rumah saja. Kehadiran plafon dalam suatu konstruksi bangunan berguna untuk beberapa hal misalnya penghalang jatuhnya debu atau kotoran dari rangka atap, sebagai ruang untuk instalasi listrik, menghalang daya serap material atap yang membuat ruangan menjadi gelap, peredam noise, peredam panas, regulasi pencahayaan serta pengatur sirkulasi udara.Terlepas dari material apa yang Anda gunakan sebagai plafon, apakah Anda akan plafon gyspum, triplek atau eternit. Semua material tetap membutuhkan perhitungan tinggi ideal agar efeknya pada ruangan Anda semakin maksimal.
Tinggi Plafon Rumahan
Sebagaimana jika Anda ingin pasang partisi grc yang membutuhkan perhitungan matang, maka untuk menggunakan plafon juga butuh perhitungan yang matang. Biasanya tinggi plafon dihitung dengan perumusan lebar ruangan dikali dengan panjang ruangan lantas dibagi dua.
Artinya jika Anda memiliki ruangan 4 x 5 meter, maka saat Anda akan memasang plafon gypsum kurang lebih tinggi plafon yang baik untuk ruangan Anda tersebut adalah 4,5 meter. Kendati sering digunakan oleh para mahasiswa arsitektur, namun perumusan tinggi plafon ini bukanlah perhitungan baku yang bisa diterapkan secara universal.
Dalam manajemen proyek bangunan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi ideal plafon. Sehingga tinggi ideal plafon tidak selalu sama. Antara bangunan rumah tinggal akan berbeda dengan bangunan perkantoran. Bangunan yang berada di daerah iklim panas akan berbeda dengan bangunan yang berada di daerah beriklim dingin. Hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Tinggi Plafon Pada Daerah Beriklim Dingin
Dimana letak konstruksi atau rumah yang hendak Anda bangun bisa menentukan tinggi plafon rumah Anda. Hal ini dipengaruhi oleh suhu yang dibawa serta oleh iklim dan cuaca. Apabila kebetulan Anda tinggal di daerah dengan iklim dingin, maka sebaiknya ketinggian plafon rumah Anda berkisar 2,4 meter sampai 2,5 meter. Pemasangan plafon gypsum dengan ketinggian yang sedemikian ini bukan tanpa alasan.
Pada daerah dengan iklim dingin, dibutuhkan ruangan yang bisa mempercepat energi untuk sampai dan terus bersirkulasi. Energi berupa pemanas ruangan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terdistribusi ke seluruh bagian ruangan apabila plafon dibuat terlalu tinggi. Selain waktu yang relatif lebih lama, hal ini juga akan berdampak kepada penggunaan listrik. Sehingga membutuhkan daya yang lebih dan termasuk ke dalam pemborosan.
Baca juga: Mengaplikasikan Ciri Khas Gaya Vintage Pada Ruangan
Tinggi Plafon Pada Daerah Beriklim Panas
Sementara di daerah dengan iklim panas, tinggi plafon sebaiknya berkisar antara 2,8 meter sampai dengan 3,2 meter. Hal ini dimaksudkan dengan adanya plafon gyspum yang lebih tinggi mampu menahan aliran panas untuk memberikan ruang bagi udara panas bergerak ke bagian atas. Sehingga udara di ruangan menjadi tetap sejuk.
Tinggi Plafon Pada Bangunan Komersil
Selain mempertimbangkan faktor iklim, pemasangan plafon juga baiknya mengikuti kaidah estetika. Penggunaan plafon yang tinggi juga bisa membantu untuk meneruskan cahaya dengan lebih optimal sehingga ruangan tidak terkesan gelap dan pengap. Pada beberapa bangunan seperti kantor, selain pasang partisi grc juga memasang plafon gypsum untuk memberikan efek lebih elegan dan mewah. Ketinggian yang biasa dipakai untuk perkantoran adalah sekitar 3 meter. Hal ini dipengaruhi dengan area kantor secara horizontal yang luas harus diimbangin dengan tinggi plafon yang tepat. Hal ini untuk menghindari kesan koridor, terowongan pada ruangan karena minimnya ketinggian plafon. Jangan sampai ada kesan gelap, pengap dan perasaan tidak nyaman lainnya. Selain itu tinggi 3 meter pada kantor juga dimaksudkan untuk dek sirkulasi udara yang membutuhkan tempat di masing-masing lantai. Serta untuk memberikan kesan yang lebih luas dan lega.
